November 17, 2015

KOMPONEN SISTEM INFORMASI DAN CBIS

 KOMPONEN (ELEMEN) SISTEM

Menurut Fatta (2007), untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya, yaitu:
  1. Batasan (boundary), yaitu penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang termasuk di luar sistem.  
  2. Lingkungan (environment), yaitu segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. 
  3. Masukan (input), yaitu sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikomsumsi dan dimanipulasi oleh suatu data.
  4. Keluaran (output), yaitu sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
  5. Komponen (component), yaitu kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
  6. Penghubung (interface), yaitu tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
  7. Penyimpanan (storage), yaitu area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingakatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama. 
 
Melalui penjelasan diatas, apabila dikaitkan dengan sistem informasi psikologi, maka dapat diambil contoh sebagai berikut:

Pada saat tertentu diadakan suatu pemeriksaan psikologis. Tester mendapat informasi yang dapat berupa identitas serta jawaban yang diisikan testee. Kemudian, tester mengolah data tersebut dengan manual atau menggunakan aplikasi tes psikologi. Setelah dimasukkan semua data, akan muncul hasil yang telah diolah oleh aplikasi tes psikologi. Lalu, tester memberikan hasil yang telah berupa hasil pemeriksaan psikologis kepada testee. Tester juga memiliki duplikasi hasil pemeriksaan psikologis yang disimpan secara aman demi menunjang informasi yang akan dibutuhkannya nanti.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

CBIS (Sistem Informasi Berbasis Komputer)

a) Pengertian

  • Menurut () istilah computer based information system (CBIS) sebenarnya mengacu pada sistem informasi yang dikembangkan berbasis teknologi komputer. 
    Computer-Based Information System = Hardware + Software + People + Procedures + Information
  • Kemudian, menurut Gaol (2011) CBIS dapat digunakan sebagai sistem pendukung saat penerapan/pengaplikasian pendekatan sistem.
  • Lebih lanjut lagi, menurut Umar (2005) model sistem informasi berbasis komputer (CBIS) telah menjadi suatu pilihan terbaik dalam pengolahan data, khusunya untuk bidang bisnis. Suatu model CBIS sebenarnya mengacu pada evolusi sistem informasi yang berbasiskan komputer yang tahapannya memperlihatkan perkembangan kemajuan teknologi sistem informasi sekaligus pemanfaatannya oleh orang-orang yang berkepentingan dalam perusahaan.

b) Evolusi CBIS 

  1. Accounting Information System (AIS) / Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Aplikasi AIS menggunakan komputer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, dimana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan.  
  2. Management Information System (MIS) / Sistem Informasi Manajemen (SIM). Konsep MIS menghendaki bahwa aplikasi komputer mempunyai tujuan utama untuk menyajikan informasi manajemen. MIS merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum yang mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional. 
  3. Decision Support System (DSS) / Sistem Pendukung Keputusan (SPK). DSS/SPK adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan untuk suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer serta pengambil keputusan. Jadi, DSS/SPK dapat mendukung satu orang manajer sekalipun dengan masalahnya sendiri-sendiri. 
  4. Office Automation (OA). Aplikasi OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara manajer dan pekerja kantor melalui alat-alat elektronik, seperti modem, faksimil, word-processing, electronic mail, dan desktop publishing. 
  5. Expert System (ES) / Sistem Pakar. Ide dasar kecerdasan buatan (AI) adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus dari AI adalah sistem pakar. Sistem pakar adalah sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam satu area fungsional. Sebagai contoh, sistem pakar dapat menyediakan sebagian bantuan yang sama seperti yang diberikan oleh seorang konsultan manajemen.
 
"Informasi berguna bagi para pengambil keputusan di setiap tingkatan dalam organisasi. Sistem informasi berbasis komputer berkewajiban menyediakan informasi bagi mereka"




Referensi:
Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Jakarta: Penerbit ANDI.
Gaol, C. J. L. (2011). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Grasindo.
Umar, H. (2005). Evaluasi kinerja perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama