ANALISA DAN PEMBAHASAN
Mengenai dampak internet sebagai
alat explorasi diri, para Psikolog memandang hal tersebut tergantung dari
pribadi si penggunanya. Tentu internet akan bermanfaat jika mampu meningkatkan
kehidupan seseorang, dan sebaliknya menjadi penyakit jika membuat kacau kehidupan
orang tersebut. Pengaruh buruk akan terjadi jika internet digunakan sebagai
sarana untuk mengisolasi diri. Banyak orang tidak sadar bahwa lama-kelamaan ia
menutup diri terhadap komunikasi sosial entah karena
keasikan ngebrowse atau karena internet dipakai sebagai pelarian dari
masalah-masalah yang berhubungan dengan kepribadiannya. Hal itu dapat terjadi
karena ada individu yang menampilkan kepribadian yang berbeda pada
saat online dengan offline. Motivasi dibalik itu tentu berbeda
antara satu orang dengan yang lain. Permasalahan akan rumit jika alasannya
adalah karena individu tersebut tidak puas/suka terhadap dirinya sendiri
(mungkin karena rasa minder, malu, atau merasa tidak pantas), lantas
menciptakan dan menampilkan kepribadian yang lain sekali dari dirinya yang
asli. Seringkali ia lebih suka pada kepribadian hasil rekayasa yang baru karena
tampak ideal baginya. Padahal, menurut para Psikolog, hal ini tidak benar dan
tidak sehat. Mengapa demikian?
Michelle Weil, seorang Psikolog
dan pengarang buku terkenal, memberikan contoh konkrit tentang seorang gadis
yang dijauhi oleh teman-temannya lalu kemudian menghabiskan waktu untuk
mojok berchatting ria dengan menampilkan karakter yang sangat
kontradiktif dengan karakter aslinya. Akibatnya, lama kelamaan ia semakin jauh
dengan kenyataaan sosial yang ada, bahkan tidak bisa menerima diri apa adanya.
Menurut pakar psikoanalisa terkenal seperti Erich Fromm, kondisi demikian
dinamakan neurosis. Kondisi neurosis yang berkepanjangan akan
mengakibatkan gangguan jiwa yang serius. Michelle lebih lanjut menambahkan,
bahaya latennya adalah terbentuknya kepribadian online yang berbeda
dengan yang asli.
1. Dampak
pada perkembangan fisik
Interaksi remaja
dengan internet banyak mengurangi aktivitas gerak karena saat ini dalam beraktivitas
para remaja sudah banyak menggunakan perantara internet. Hal tersebut
menyebabkan perkembangan fisik remaja yang terlalu dipapar oleh internet banyak
mengalami physical decline. Contohnya problem visual seperti kelelahan mata,
sakit kepala bahkan penglihatan kabur karena remaja lebih rentan daripada orang
dewasa terhadap cahaya dan radiasi dari perangkat internet. Selain itu obesitas
juga kasus yang sering terjadi akibat berkurangnya aktivitas fisik.
2. Dampak
pada perkembangan emosi dan social
Pada remaja,
perkembangan emosi tidak lepas dari interaksinya dengan lingkungan
sosial.
Bila lingkungan sosial yang ada di sekeliling remaja berupa lingkungan sosial yang “virtual” dan tidak pada kenyataannya, maka perkembangan emosi remaja juga cenderung tidak adekuat
Sehingga individu harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk mengatasinya.
Bila lingkungan sosial yang ada di sekeliling remaja berupa lingkungan sosial yang “virtual” dan tidak pada kenyataannya, maka perkembangan emosi remaja juga cenderung tidak adekuat
Sehingga individu harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk mengatasinya.
3. Dampak
pada perkembangan intelegensi
Bahwa remaja
yang menggunakan internet secara berlebihan akan memiliki kecenderungan untuk
mengalami hambatan dalam rentang perhatian, kebutuhan melakukan stimulasi
secara segera (tidak sabar) , dan “rasa kebingungan dalam identitas.” Selain
itu internet juga berdampak pada penalaran kritis karena hampir semua informasi
telah tersedia sehingga para remaja menjadi kurang terampil dan cenderung untuk
berkosentrasi hanya pada satu hal.
4. Dampak
pada perkembangan moral
Banyak kasus di
Indonesia tentang kekerasan dan kejahatan seksual pada remaja yang baik pelaku
maupun korbannya adalah remaja akibat eksposure terhadap situs-situs internet
yang tidak dikontrol oleh orangtua maupun orang dewasa lain yang
bertanggungjawab terhadap perkembangan remaja di Indonesia. Secara umum efek
internet terhadap perkembangan moral diulas oleh Susan Willard dari University
of Oregon melalui 4 faktor utama yang muncul dalam interaksi remaja dengan
internet.
KESIMPULAN
Internet akan bermanfaat jika mampu meningkatkan kehidupan
seseorang, dan sebaliknya menjadi penyakit jika membuat kacau kehidupan orang
tersebut. Terdapat dampak positif maupun negatif dalam menggunakan internet.
DAFTAR PUSTAKA
http://ochapsikologikelompok.blogspot.com/2011/11/manfaat-internet-dampak-positif-negatif.html
No comments:
Post a Comment