BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penggunaan internet yang semakin pesat
secara tidak langsung dapat menimbulkan kecanduan bagi penggunanya. Terdapat
banyak dampak negatif hasil dari kecanduan internet.
B. TUJUAN
Untuk menngetahui fenomena addiction yang terjadi sebagai dampak
interaksi manusia dan internet.
C. RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana individu yang dikatakan sebagai
pecandu internet?
2.
Apa saja kategori pecandu internet?
BAB II
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. INTERNET ADDICTION
Perkembangan teknologi
yang sangat pesat semakin memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas
sehari-hari. Salah satu teknologi yang berkembang pesat saat ini adalah
internet. Internet digunakan sebagai media bagi siapapun, kapanpun
dan dimanapun untuk memperoleh atau mengakses informasi apapun dengan
mudah dan cepat. Hanya dengan mengetikkan kata kunci di form yang
disediakan, pengguna internet dapat menemukan banyak sekali alternatif dan
pilihan informasi yang diperlukan.
Internet tidak hanya
memberikan keuntungan, tetapi juga bisa memberikan kerugian bagi penggunanya
apabila tidak digunakan secara bijak. Salah satu permasalahan dari penggunaan
internet yang menjadi sorotan para ahli psikologi adalah mengenai internet
addiction (kecanduan internet). Sebagai sebuah topik kajian
yang relatif baru, istilah internet addiction memperoleh tanggapan yang
serius serius dari kalangan akademik setelah istilah tersebut dimunculkan oleh
Kimberly Young pada tahun 1996 (Young, 1999).
Menurut Young (1996),
seseorang bisa disebut kecanduan pada internet apabila individu tersebut
menunjukkan perilaku-perilaku tertentu. Perilaku-perilaku tersebut dibuat
berdasarkan pada kriteria-kriteria kecanduan berjudi (pathological
gambling) yang dapat membedakan antara orang yang kecanduan pada
internet dan yang tidak sampai kecanduan. Seorang pengguna internet sudah
dapat digolongkan sebagai pecandu internet bila ia memenuhi sedikitnya lima
dari delapan kriteria yang disebutkan oleh Young.
Young membagi
kecanduan internet kedalam 5 kategori, yaitu :
a. Cybersexual
addiction, yaitu seseorang yang melakukan penelusuran dalam
situs-situs porno atau cybersex secara kompulsif
b. Cyber-relationship
addiction, yaitu seseorang yang hanyut dalam pertemanan melalui
dunia cyber
c. Net
compulsion, yaitu seseorang yang terobsesi pada situs-situs
perdagangan (cyber
shopping atau day trading) atau perjudian (cybercasino)
d. Information
overload, yaitu seseorang yang menelusuri situs-situs informasi
secara kompulsif
e. Computer
addiction, yaitu seseorang yang terobsesi pada permainan-permainan
online (online
games).
BAB III
KESIMPULAN
Internet tidak hanya
memberikan keuntungan, tetapi juga bisa memberikan kerugian bagi penggunanya
apabila tidak digunakan secara bijak. Salah satu permasalahan dari penggunaan
internet yang menjadi sorotan para ahli psikologi adalah mengenai internet
addiction (kecanduan internet). Seseorang bisa disebut
kecanduan pada internet apabila individu tersebut menunjukkan perilaku-perilaku
tertentu.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Young, K.S. (1996). Internet
addiction : The emergence of a new clinical disorder. Published in CyberPsychology and Behavior, Vol. 1 No. 3.,
pages 237-244.
No comments:
Post a Comment